BAB 4
KESEMPATAN
PASAR
·
Pasar Potensi Ritel
Sebuah industri ritel melihat
potensi pasarnya, atau bisa juga hal ini dijadikan cara mencari lokasi untuk
industri ritel dan faktor-faktor apa saja yg menjadi tolak ukur dari pemain
ritel.
Ada delapan faktor utama yg perlu kita lihat dan pelajari dengan baik. Kita langsung pada potensi-potensi pasar yang harus kita perhatikan. POPULATION CHARACTERISTICS
Populasi karakter ini adalah hal yang terpenting, yang harus dilihat sebagai langkah potensi pasar pertama. Lihat secara detail dari populasi yang ada di area tersebut, baik dalam jumlah perkembangan penduduk, fasilitas yang mendukung industri ritel itu, baik dalam industri sektor lain tapi yang mempunyai multiplier effect dengan usaha ritel kita, seperti industri jasa ataupun industri sosial faktor di daerah itu, seperti rumah sakit, sekolah dll.
Populasi karakter harus melihat dengan detail, baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka, pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh berbeda.
Perkembangan jumlah penduduk hanya perkembangan asumsi potensi jumlah customer saja tetapi populasi karakter kita melihat dari semua sudut pandang yang menjadikan sebuah karakter yg menjadi ukuran kekuatan potensi pasar yang ada.
BUYER BEHAVIOR CHARACTERISTICS
Hal lain yang sangat menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari PEMBELI pasar tersebut.
Ada delapan faktor utama yg perlu kita lihat dan pelajari dengan baik. Kita langsung pada potensi-potensi pasar yang harus kita perhatikan. POPULATION CHARACTERISTICS
Populasi karakter ini adalah hal yang terpenting, yang harus dilihat sebagai langkah potensi pasar pertama. Lihat secara detail dari populasi yang ada di area tersebut, baik dalam jumlah perkembangan penduduk, fasilitas yang mendukung industri ritel itu, baik dalam industri sektor lain tapi yang mempunyai multiplier effect dengan usaha ritel kita, seperti industri jasa ataupun industri sosial faktor di daerah itu, seperti rumah sakit, sekolah dll.
Populasi karakter harus melihat dengan detail, baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka, pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh berbeda.
Perkembangan jumlah penduduk hanya perkembangan asumsi potensi jumlah customer saja tetapi populasi karakter kita melihat dari semua sudut pandang yang menjadikan sebuah karakter yg menjadi ukuran kekuatan potensi pasar yang ada.
BUYER BEHAVIOR CHARACTERISTICS
Hal lain yang sangat menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari PEMBELI pasar tersebut.
Ritel adalah ujung tombak bagi
marketer dalam memasarkan produknya. Semakin kuatnya pengaruh ritel di konsumen
membuat ketergantungan marketer terhadap peritel juga semakin besar. Namun
demikian masih banyak peritel yang lebih bermental pedagang. Hanya menjadi
perantara yang mengambil marjin setinggi-tingginya. Padahal banyak sekali aspek
marketing yang bisa dijalankan supaya hubungan antara marketer dengan konsumen (lewat
ritel) bisa berjalan harmonis. Dari sisi konsumen, pada jaman sekarang ritel
bukan sekedar toko. Ada keterlibatan emosional yang harus dibangun dengan
pelanggan. Ada unsur kepuasan yag harus dijaga terus menerus. Ada brand
experience yang harus dirasakan oleh konsumen. Itulah sebabnya peritel pada
masa sekarang ini juga harus memiliki strategi marketing yang jitu.
·
Memulai Bisnis Ritel
Memulai bisnis bagi kebanyakan
orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana
sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai
bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk
menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan
bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.
Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.
Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.
1. Memahami konsep produk atau
jasa secara baik Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah
pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita
perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek
mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam
topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan
analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali
baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis Setiap
orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi
panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang
awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya
mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada
peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan
bidang usaha lain yang baru.
3. Perlunya winning, positive
dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses
.4. Membuat perencanaan dan
strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan Secara statistik hampir seluruh kegagalan
bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya
perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi,
tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya
dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar
atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan
proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu
setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi
dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan,
produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi,
sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari
pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan
membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko
bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk
dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar manajemen,
organisasi dan sistem akan menghindari usaha dar I pada risiko manajemen. Setiap usaha dari
yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan
proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik.
Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu
seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena
pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas,
koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak
keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak
pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang
tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi
permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar
dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis
entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan
kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya
manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
·
Eksistensi Bisnis Ritel
Keberadaan pasar modern
memberikan banyak pilihan bagi konsumen dalam menentukan lokasi berbelanja.
Apalagi belakangan ini jumlahnya juga semakin banyak. Namun, bagi pebisnis
pasar tradisional, tentu memiliki arti lain. Ketatnya persaingan bisnis ritel
mendorong para pengusaha untuk melakukan terobosan dalam strategi berdagang,
baik menyangkut kemasan toko, pelayanan, hingga soal harga produk. Hal ini
tentunya akan memberi keuntungan lain bagi para calon pembeli. Singkat
kata,dalam urusan berbelanja,kondisi ini benar-benar memanjakan para konsumen.
Konsumen juga memegang kendali
dalam menentukan hidup matinya sebuah toko modern, bahkan berpengaruh dalam
pertumbuhan pasar modern. Bagi pebisnis ritel, karakter masyarakat akan menjadi
pertimbangan dalam mengembangkan usahanya. Executive Director dari Retail
Measurement Services Nielsen,Teguh Yunanto menuturkan, peritel akan melihat
populasi penduduk sebagai salah satu pertimbangan dalam membuka toko.
Ritel modern mencakup hal yaitu
pendekatan manajemen kategori dan manajemen rantai pasokan. Dalam konteks ini,
manajemen kategori dapat dipahami sebagai suatu pendekatan cara penanganan
barang pada tingkat kategori melalui klasifikasi yang terstruktur dan
sistematis pada bauran produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar